LIKA-LIKU PERJALANAN SANG JUARA ROBOT TINGKAT INTERNASIONAL

Perjalanan Tim Robotik MTs Tarbiyatul Wathon untuk sampai mencapai prestasi di tingkat internasional tidaklah mudah seperti yang dipikirkan. Diperlukan usaha yang gigih dan tekad yang kuat untuk mewujudkan mmimpi tersebut. Hal ini dikarenakan kondisi yang serba terbatas selama mempersiapkan tim Robotik dalam ajang International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) di Malaysia pada tanggal 7 – 9 September 2018.

                Berbekal juara pada kategori The Best Strategy dalam kejuaraan Robot tingkat Nasional (BARONAS) di Institut Teknologi Surabaya (ITS) tahun 2018, tim Robotik MTs Tarbiyatul Wathon mencoba untuk mengikuti kompetisi robot tingkat internasional IISRO 2018 di Malaysia. Kejuaraan yang diikuti sekitar 138 peserta itu melombakan beberapa kategori, salah satunya adalah kategori gathering dan underwater. Tentunya dengan jumlah peserta yang begitu banyak dan diikuti oleh kontingen dari berbagai negara bukan perkara mudah untuk memenangkannya.

                Hambatan yang muncul pertama kali dalam persiapan lomba kali ini adalah masalah keterbatasan dana.  Sebagaimana yang dituturkan oleh pak Lazim selaku bagian penjaminan mutu di MTs Tarbiyatul Wathon, “Masalah financial menjadi kendala kami dalam mempersiapkan Tim Robotik MTs Tarbiyatul Wathon pada ajang IISRO 2018 ini. Kami berusaha untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan melakukan kerjasama dengan beberapa instansi baik swasta maupun pemerintah untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dan hasilnya, beberapa proposal yang kami layangkan banyak yang ditolak” Beliau menambahkan, “Namun demikian, hal itu tidak membuat kami surut semangat, dengan dana yang terbatas, patungan dari pihak Madrasah, wali siswa, dan beberapa sponsor dari perusahaan ataupun unsur individu, kami nekad berangkat. Alhamdulillah, selama di Malaysia ada wali siswa, yaitu pak Mukhlis, yang dengan ikhlas mau membantu menyediakan penginapan, konsumsi dan akomodasi.”

                Tidak sampai di situ, di tengah-tengah persiapan dalam tersebut, pelatih utama tim Robotik tidak dapat mendampingi. Tentunya, madrasah harus mencari penggantinya padahal waktu lomba tinggal 2 minggu. Sehingga, praktis persiapan tim Robotik MTs Tarbiyatul Wathon dalam lomba tersebut hanya 2 minggu. Sebagaimana yang di sampaikan oleh, anggota Tim Robot MTs Tarbiyatul Wathon, Roni “kami hanya mempunyai waktu 2 minggu untuk persiapan lomba tersebut. Sehingga, sangat kurang ideal persiapannya. Ditambah lagi, salama persiapan ada banyak kendala, seperti tidak tersedianya aquarium yang memadai. Aquarium yang ada bocor. Terpaksa, kami harus memperbaikinya”. Azam, salah satu anggota tim yang ikut lomba kategori gathering juga menambahkan, “Notebook saya, ternyata tidak mendukung untuk memprogram robot gathering, akhirnya saya minta orang tua saya untuk membelikannya.”

                Namun tekad Tim Robotik MTs Tarbiyatul Wathon sudah bulat, yaitu, harus Juara, meskipun bagi mereka, mengikuti kejuaraan di tingkat internasional merupakan pengalaman pertama. Bahkan kategori lomba yang diikuti, underwater dan gathering juga baru pertama mereka kenal. Sebagaimana yang dituturkan azam, “melakukan pemrogaman robot melalui notebook merupakan pengalaman pertama bagi saya. Meskipun agak susah, bahkan terkadang salah memprogram ketika latihan, namun saya terus berusaha. Karena tekad kami adalah Juara.” Shobah menambahkan “Saya sudah bertekad untuk menjadi juara pada perlombaan kali ini. Kami pantang menyerah, meskipun dengan waktu persiapan yang minim, kami terus latihan-dan latihan. Tidak lupa pula berdoa, dan meminta restu orang tua dan bapak ibu guru. Hasilnya, alhamdulillah, kami sukses”. Akhirnya, pada kejuaraan IISRO 2018 ini, ketiga siswa MTs Tarbiyatul Wathon tersebut semuanya menjadi juara pada kejuaraan tersebut. Yaitu, Shobahun Najah, Juara 2 untuk kategori underwater, Zamanul Khoir, Juara 3 untuk kategori gathering, dan Fatikh Sya’roni, Juara 3 untuk Kategori underwater.

© Hak Cipta 2025 MTs Tarbiyatul Wathon Gresik - Semua hak dilindungi

Dikembangkan oleh : Anggasoft