Anak adalah mutiara jiwa bagi orangtua. Anak merupakan harapan masa depan bagi ayah bundanya. Kesuksesan anak tentunya menjadi kebanggaan walisiswa. Hal tersebut tentunya harus dibarengi dengan proses pendidikan kepada anak dengan baik dan benar. Pendidikan selain sekolah yang menjadi lingkungan pendidikan formal, tentunya pendidikan keluarga/orangtua adalah yang paling utama. Peran orantua ayah dan ibu sejatinya sangat vital bagi proses pembelajaran anak. Hal tersebut yang melatarbelakangi lembaga MTs. Tarbiyatul Wathon untuk mengadakan kegiatan yang ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terhadap orangtua/wali siswa tentang pentingnya tanggungjawab dan kewajiban orangtua terhadap anak terutama dalam mendidik anak. Program kegiatan ini diberi nama ESQ (Emotional Spiritual Quotients).
Pada tanggal 2 September 2017, kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan ini berjalan dengan lancar. Acara kali ini sedikit berbeda dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang melibatkan orangtua. Jika biasanya undangan hanya dihadiri oleh ibu-ibusaja, Pada kegiatan ini ditekankan kepada siswa dan orangtua untuk hadir kedua orangtuanya. Hal ini dimaksudkan agar penyampaian materi tentang tanggungjawab sebagai orangtua menjadi kewajiban ayah dan ibu. Diawali dengan sholat isya’ berjamaah kemudian dilanjutkan dengan acara inti. Dimulai dari sambutan dari kepala madrasah dan ketua Yayasan Tarbiyatul Wathon Gresik. Secara singkat sambutan tersebut berisi tentang ucapan syukur atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat ini, terlebih dapat dihadiri oleh kedua orantua siswa. Selain itu, ketua yayasan juga menekankan tentang pentingnya ikatan silaturrahmi dan kerjasama yang baik antara lembaga dan wali siswa/orangtua.
Masuk pada acara inti, kegiatan ESQ (Emotional Spiritual Quotients) yang disampaikan oleh Bapak Ali Shodiqin, S.Ag. , M.Pd.I dari Malang. Beliau menyampaikan banyak hal diawal, terkait dengan tanggungjawab dan kewajiban orangtua dalam mendidik anak. Beberapa materi seperti : kenakalan remaja, dampak buruk penggunaan media sosial bagi anak hingga bahayanya pergaulan bebas dan narkoba dikalangan remaja/siswa yang saat ini sangat memprihatinkan. Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan orangtua kepada anak dalam mendidik terutama dilingkungan rumah.
Selain itu, pemateri juga melakukan muhasabah dengan mengajak orangtua untuk mengevaluasi dan instropeksi diri tentang dosa-dosa yang dilakukan selama hidup, perbuatan-perbuatan yang kurang baik kepada anak hingga kurangnya tanggungjawab mendidik anak ketika di rumah. Dengan suasana gelap serta ditayangkan gambar dan video tentang muhasabah. Bapak/ibu orangtua merasa sedih bahkan ada yang meneteskan air mata saat kegiatan tersebut berlangsung. Diakhir kegiatan ini, pemateri, seluruh dewan guru dan orantua berdoa seraya memanjatkan harapan kepada siswa-siswi, anak-anaknya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di MTs. Tarbiyatul Wathon semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat, menjadi anak yang berbakti orangtua dan tentunya menjadi anak yang sholeh sholihah bermanfaat bagi dirinya dan lingkunganya. Tentunya orangtua juga berdoa kepada Allah SWT. Agar diberikan kekuatan dan kesabaran untuk selalu bertanggungjawab dalam mendidik anak-anaknya. Amin.