Gerakan literasi akhir-akhir ini menjadi isu yang hangat di dunia pendidikan. Pendidik dan peserta didik didorong untuk meningkatkan kemampuan literasi mulai dari membaca, memahami, mengeksplorasi sampai pada berkarya. Selaras dengan hal isu tersebut, pemerintah mengadakan kegiatan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) untuk peserta didik kelas 8 yang materi tesnya menguji kemampuan literasi siswa. Begitu pula dengan pendidiknya, para pendidik juga diwajibkan mengikuti AKM yang juga menguji kemampuan literasi pendidik.

Sementara itu, untuk mendorong gerakan literasi pendidik dalam menghasilkan karya tulis, MTs Tarbiyatul Wathon pada hari Sabtu, 18 September 2021 mengadakan kegiatan diseminasi. Diseminasi ini sebagai kegiatan tindak lanjut dari pelatihan menulis buku yang diikuti oleh salah satu pendidik MTs Tarbiyatul Wathon, yaitu, bapak Lil Abid, S.Pd.

Dalam paparannya pak Lil menyampaikan bahwa tulisan dalam sebuah buku secara garis besar dapat dibedakan antara tulisan atau karya fiksi dan non fiksi. Karya fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata. Sementara itu, karya non fiksi adalah karya tulis yang berdasarkan berdasarkan fakta dan kenyataan. Dalam kegiatan ini pak Lil juga menjelaskan tentang tata cara penulisan yang baik dan benar. Penjelasan yang disampaikan oleh pemateri tersebut sangat mudah dipahami oleh para peserta diseminasi yang sebagian besar adalah guru sertifikasi satmingkal MTs Tarbiyatul Wathon.

Selanjutnya, menindaklanjuti hasil diseminasi tersebut, Kepala MTs Tarbiyatul Wathon, bapak Faizal Mubarok, menyampaikan bahwa para Pendidik di MTs Tarbiyatul Wathon diwajibkan untuk menulis artikel berbasis pengalaman mereka ketika mengajar. Mereka diminta menulis artikel dengan batas minimum 5 halaman yang harus sudah dikumpulkan pada minggu ke 3 bulan Oktober. Selanjutnya, beliau juga menuturkan "Meskipun ini merupakan pengalaman pertama bagi para pendidik di MTs Tarbiyatul Wathon, tapi saya yakin bapak ibu pendidik insya Alloh dapat melaksanakannya dengan baik." Pak Faiz juga mengungkapkan harapannya, "Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat mendorong semua civitas akademik MTs Tarbiyatul Wathon untuk terus berkarya, termasuk peserta didik".